Jumat, 27 April 2012

buissnis plan


Istilah “business plan” atau perencanaan bisnis mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga anda. Namum tidak semua orang memahami makna sebuah bisnis plan. Dan seberapa pentingkah sebuah bisnis plan dalam membangun sebuah usaha. Mari kita bahas lebih lanjut. Bisnis Plan adalah mengenai hasil. Perencanaan bisnis yang anda buat harus sesuai dengan tujuan bisnis yang hendak
anda capai. Jangan hanya meniru bisnis plan yang sudah ada ataupun mengcopy mentah-mentah bisnis plan dari usaha yang sejenis karena belum tentu sesuai dengan “keadaan” usaha yang hendak anda jalankan.
Apakah Business plan itu?
Sebuah rencana bisnis adalah setiap rencana yang bekerja untuk sebuah bisnis sebagai panduan melihat ke depan, mengalokasikan sumber daya, fokus pada poin-poin penting, dan mempersiapkan bisnis anda untuk menghadapi suatu masalah ataupun memanfaatkan secara optimal sebuah peluang.
Sayangnya, banyak orang berpikir bahwa sebuah Bussiness plan hanya diperlukan untuk memulai bisnis baru atau sebagai salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman bisnis. Perencanaan bisnis ini juga diperlukan untuk menjalankan bisnis, termasuk pada saat anda hendak mengembangkan bisnis anda yaitu kebutuhan pinjaman baru atau investasi baru. Sebuah usaha memerlukan perencanaan yang matang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan usaha yang anda bangun, sesuai prioritas yang telah kita susun.
Apa rencana awal sebagai permulaan bisnis?
Sebuah rencana awal secara sederhana meliputi pengungkapan, pernyataan misi, kunci sukses, analisis pasar, dan analisis impas. Uraian seperti ini baik , untuk mengetahui apakah sebuah usaha memungkinkan atau tidak untuk dijalankan, tetapi perencanaan awal seperti ini tidaklah cukup untuk menjalankan bisnis lebih lanjut lagi.
Apakah ada sebuah standart untuk suatu perencanaan bisnis?
Sebuah rencana bisnis secara umum (berdasarkan uraian para ahli bisnis) memiliki dasar yang sama, tetapi bisa disusun dalam format yang berbeda dan penguraiannyapun bervariasi. Namun demikian pada umumnya perencanaan bisnis ini mencakup komponen seperti deskripsi dari produk, perusahaan atau jasa, pasar, perkiraan, tim manajemen, dan analisis keuangan.
Business plan yang harus Anda susun akan tergantung pada kondisi usaha Anda. Sebagai contoh, deskripsi dari tim manajemen yang sangat penting bagi investor dan sejarah keuangan yang paling utama dalam dunia perbankan. Namun, jika Anda sedang mengembangkan rencana untuk penggunaan internal saja, Anda mungkin tidak perlu merinci secara detil latar belakang usaha yang pasti sudah Anda pahami. Buatlah rencana Anda sesuai tujuannya.
Apakah hal utama dalam menyusun business plan?
Hal yang paling utama daIam setiap menyusun business plan /perencanaan bisnis tergantung pada tiap jenis usaha yang dijalankan, namun secara umum hal penting tersebut terdiri atas cash flow / analisis arus kas dan penerapan bisnis plan secara specifik.
· Cash flow , dalam suatu bisnis cash flow sangatlah penting. Cash flow sering disalah artikan sebagai keuntungan semata, padaal kedua hal tersebut memilii pengertian yang berbeda. Keuntungan tidak selalu berbentuk uang tunai di bank. Banyak perusahaan yang bangkrut karena masalah Cash flow tersebut.
Penerapan bisnis plan yang sudah disusun memungkinkan kita mencapai goal yang kita tuju dalam usaha. Strategi brilian dan rincian perencanaan bisnis hanya akan mejdai sebuah teori saja kecuali Anda menerapkannya dan betanggung jawab atas perencanaan yang telah disusun dalam bisnis anda. Dengan perencanaan bisnis dan penerapan yang baik akan memberikan hasil dan meningkatkan bisnis anda.
Secara umum berikut komponen utama dalam menyusun sebuah bisnin plan , untuk urutan prioritasnya bergantung pada usaha yang hendak anda jalankan :
1. Executive Summary / Ringkasan : Tulis ini pada bagian akhir. Cukup satu atau dua halaman saja.
2. Deskripsi Perusahaan : Legal dokumen pendirian, sejarah, perencanaan pada awal pendirian
3. Produk atau Layanan: Jelaskan apa yang Anda jual. Fokus pada manfaat pelanggan.
4. Analisis Pasar: Anda harus mengetahui pasar Anda, kebutuhan pelanggan, di mana mereka, bagaimana untuk menjangkau mereka, dll
5. Strategi dan Implementasi: Jadilah spesifik. Sertakan manajemen untuk bertanggungjawab
atas waktu pelaksanaan dan anggaran.
6. Tim Manajemen: Sertakan latar belakang anggota tim kunci , strategi personil, dan rincian.
7. Rencana Keuangan: Sertakan laba rugi, arus kas, neraca, impas analisis, asumsi, rasio bisnis.
Sebagai langkah awal untuk menulis sebuah perencanaan bisnis untuk usaha, anda bisa melihat contoh nyata rencana bisnis untuk mendapatkan ide untuk rencana bisnis Anda sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar